Barrett Esophagus adalah Penyakit yang rentan terjadi pada penderita GERD berkepanjangan. GERD (Gastroesophageal reflux disease), merupakan penyakit pencernaan di mana asam lambung naik hingga ke kerongkongan. Akibat sering terkena cairan asam dari lambung, lama kelamaan sel kerongkongan pada kerongkongan akan menjadi rusak dan jaringannya berubah.
Terdapat faktor lain yang menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena Barrett Esophagus, yaitu pria, usia lanjut (50 tahun atau lebih), obesitas, dan memiliki riwayat gastritis. Kebiasaan buruk seperti memakan makanan pedas atau asam, juga langsung tidur setelah makan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit ini. Meskipun begitu, hingga saat ini penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui.
Gejala Barrett Esophagus
Umumnya gejala yang ditunjukkan oleh pengidap Barrett Esophagus adalah seperti yang dialami pengidap GERD, antara lain:
1. Rasa sakit pada dada,
2. Kesulitan menelan maupun rasa tidak nyaman pada tenggorokan,
3. Nyeri di ulu hati
4. Mual dan muntah
Saat mengalami kondisi di atas, dan semakin memburuk, maka sebaiknya segera memeriksakan ke dokter. Diagnosis terhadap penyakit ini dilakukan dengan beberapa cara:
1. Biopsi, yaitu pemeriksaan terhadap perubahan jaringan pada esofagus,
2. Esophagogastroduodenoscopy (EGD) untuk memeriksa kondisi keadaan dalam kerongkongan,
3. Ultrasonography, yang dilakukan apabila dicurigai adanya kanker.
Pengobatan Barrett Esophagus juga bermacam-macam, tergantung pada tingkat keparahan nya dan perubahan sel pada kerongkongan. Perawatan yang diberikan dapat berupa penguatan katup pemisah antara lambung Dan esofagus bawah antara lambung maupun prosedur Stretta. Sedangkan untuk menurunkan asam lambung, obat jenis Proton Pump Inhibitor (PPI) juga akan diberikan.
Pada tingkat yang lebih parah, biasanya perawatan ditujukan untuk merusak sel abnormal seperti ablasi frekuensi radio.
Pengidap Barrett Esophagus Berpotensi Terkena Kanker
Kerusakan sel pada kerongkongan dapat membuat saluran esofagus menjadi mudah terluka. Perubahan jaringan ini terjadi untuk menyesuaikan agar lebih kuat saat terkena cairan asam lambung. Apabila tidak ditangani dengan tepat, jaringan pada kerongkongan berpotensi untuk berubah menjadi jaringan kanker. Karena itulah kesigapan memeriksakan diri saat mengalami gejala barrett esophagus sangat diperlukan agar cepat mendapat penanganan.